Rabu, 20 Agustus 2008

pengokohan dakwah

Aktivitas Dakwah (al ‘amaliyatud da’wah) (Q.S.94:7)
Amal dakwah thulabi mengembalikan Bangunan yang hilang
Mengapa pelajar/ mahasiswa mengemban amanah ini ?
Karena :
Kekuatan Pemuda (Quwwatu as-Syabaab) adalah kemampuan, tekad, keberanian, dan kesabaran menghadapi tantangan. Pemuda adalah unsur kokoh yang mampu belajar keras, menguasai dan menghasilkan pemikiran serta pembaruan, Keimanan pemuda selalu memunculkan energi tersembunyi yg besar dalam bentuk gerakkan membina ummat, Pemuda adalah pelopor dan saran perubahan.
Memberi tanpa Berpihak/ objektif (‘athoo billa tahazzub)
Kelompok yg selalu bekerja (Qowmun ‘Amaliyyun)
Wanita dan Pria (al Mar’atu war Rojul)
Syuro tanpa Sikap Diktator (Syuro bilaa Istibdaad)
Bersifat Internasional (‘Alamiyyah)
Dukungan dan sambutan yang beragam (at ta’biiydu muqoo balatul mutanawi’ah) [ref; Q.S.3:146]
Soliditas Internal yg kuat (Quwwatul matanati ad dakhiliyyati) [ref; Q.S.64:4,3:103)
Sistem yg benar dan realistis (Minhaaju As Sohihul waaqi’iyyu)
Kemampuan dan keahlian yg mumpuni (At thoqotu wal mahaaratul muta’amiqotu) [ref; Q.S.17:84]
Meningkatkan kemampuan berkonfrontasi (tarqiyyatu qudratin litashodumi) [ref; Q.S.8:60]
Menguatnya iklim tarbiyah (taqwiyyatul jawwit tarbawiyyi) [ref ; Q.S.22:7)
Apabila karakteristik pengokohan dakwah telah mendukung maka akan terbentuk :
Kontrol Sosial terhadap dakwah islam tersebut.
Dan pendukungnya adalah :
Kepemimpinan, Pelayanan, dan Penjagaan
Kepemimpinan dan Keanggotaan (al-Qiyadah Wal Jundiyah)
Jama’ah tidak mungkin ada tanpa adanya kepemimpinan (Qiyadah). Tidak ada artinya qiyadah tanpa adanya hak didengar dan ditaati para anggota jama’ah.
Keteraturan anggota dalam jama’ah tidak akan terwujud tanpa adanya ikatan dan komitmen yang wajib dita’ati dan dilaksanakan.
Pelayanan
Kepemimpinan (Qiyadah) yang baik adalah yang mendahulukan kepentingan anggota jama’ah yang lebih membutuhkan atau lebih mendahulukan itsar kepada saudaranya dengan tujuan Mas’ul melayani kepentingan jundinya.
Ri’ayah (Penjagaan)
Menjaga kokohnya jam’ah dakwah adalah dengan cara : Meningkatkan selalu kafa’a dan al-Isti’ab jama’ah (baik syar’I atau yg lainnya), Meningkatkan Ruhul Istijabah, Meningkatkan dan menjaga nuansa Ghirah/ hamasah terhadap amanah dakwah, Menjaga dan meningkatkan eksistensi kerja jama’ah, menguatkan dan mengefektifkan an-Nizhom (aturan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon di isi