Rabu, 20 Agustus 2008

tanasuh

Gerbong kereta dakwah telah bergerak sejak awal kehidupan di dunia. Ia adalah satu-satunya kendaraan menuju Allah. Mau tidak-mau, suka tidak-suka, Jika ingin masuk ke surga Nya kita harus ikut kereta ini. Jangan sampai tertinggal atau tidak turut serta. Karena sama saja dengan menceburkan diri kelembah kehinaan. Jangan turun (futur) sebelum sampai ke tujuan akhir. Jika anda saat ini turun, maka segeralah kembali. Kereta ini tak kan pernah menunggu lama. Dan tak pernah menunggu siapapun. Ia akan terus bergerak, tapi untuk ikut gerbong ini tidak enak, tidak mudah, penuh kesedihan, banyak fitnah, penderitaan, dan pengorbanan yang luar biasa. Jadi, bersiaplah untuk “bersakit-sakit dahulu baru bersenang kemudian” menderita demi kemuliaan dari Allah berupa Surga Nya kelak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon di isi